Munculnya tagar #SaveHajiLulung pada Kamis malam (5/3/2015) terus
membuat heboh jagat maya. Para netizen merayakan sebuah euforia
satir. Tagar itu masih menjadi trending topic setidaknya sampai Jumat
(6/3/2015). Tapi banyak orang belum tahu sebab munculnya tagar #SaveHajiLulung.
Pantauan semacamberita latar belakang munculnya
tagar tersebut bermula dari rapat mediasi klarifikasi anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2015 di kementerian Dalam Negeri yang
berlangsung ricuh pada Kamis (5/3/2015). Rapat ini merupakan kelanjutan dari
etegangan antara Pemprov DKI dengan DRPD Jakarta terkait dana siluman senilai
12,1 Triliun.
Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana atau dikenal Haji Lulung
yang dalam video memotong pembicaraan Ahok menjadi perhatian para netizen.
Selama ini Haji Lulung juga kerap berbeda pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pernyataan Haji Lulung ini terkait dengan ketegangan saat rapat
sebelumnya. Dalam rapat Gubernur DKI Jakarta mengatakan pemerintah DKI tidak
merasa menganggarkan pengadaan UPS. Sontak pernyataan tersebut menimbulkan
reaksi anggota DPRD sebab dalam hasil pembahasan anggaran, pengadaan UPS
tersebut ada dalam pembahasan mereka.
Setelah usai rapat, ada salah satu anggota dewan yang berteriak “anjing” dan “bangsat” untuk
mengungkap kekesalannya pada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok.
Setelah selesai rapat, di hadapan wartawan, Haji Lulung yang
dimintai keterangan dengan berapi-api kerap kali salah menyebut UPS dengan USB.
Persoalan ini menjadi bahan guyonan di Twitter. #SaveHajiLulung
digunakan sebagai sindiran paradoks untuk mengkritik para anggota dewan yang
kerap keseleo lidah sekaligus perilaku anggota Dewan yang dinilai memainkan
anggaran.
Hingga kini belum ada kabar atau klarifikasi resmi dari Abraham
Lunggana terkait dengan kehebohan ini.
Tapi netizen kadung menjadikan Haji Lulung sebagai guyonan:
0 comments:
Post a Comment