sisi lain sebuah berita

Wednesday, April 8, 2015

Ilmuwan Israel Makin Yakin Yesus Punya Anak



Seorang ahli geologi di Yerusalem mengklaim telah menemukan "bukti meyakinkan" yang bisa membuka kembali kontroversi makam Yesus. Berita terbaru kontroversial ini dikabarkan oleh Independent, Selasa (7/5/2015).

Media Inggris itu menyebutkan bahwa sang ilmuwan, Dr AryehSimron, telah melakukan penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa Makam Talpiot, lokasi kuburan yang ditemukan di Yerusalem Timur pada tahun 1980 tersebut mendekati kebenaran. Sebagaimana diketahui Makam Talpiot diklaim para ilmuwan merupakan makam keluarga Yesus dari Nazaret, istrinya Maria Magdalena dan anaknya Yehuda alias Yudas.

Makam tersebut disebut "The Lost Tomb of Jesus" dalam film dokumenter yang disutradarai oleh James Cameron pada 2007 lalu. Film tersebut mengungkap bahwa dalam ruangan kuburan terdapat sembilan peti mati atau "osuarium" bertuliskan nama "Yesus anak Yusuf", "Maria" dan nama-nama lain yang terdapat dalam Kitab Perjanjian Baru.

Prasasti dan tanggal perkiraan penguburan telah menyebabkan beberapa ilmuwan meyakini bahwa Yesus menikah dan seorang anak.

Menurut Independent, klaim kontroversial tersebut telah dibantah dengan berbagai alasan. Salah satu bantahan yang paling umum adalah bahwa nama-nama tersebut  "Yesus anak Yusuf", "Maria" dan nama-nama lain yang terdapat dalam Kitab Perjanjian Baru) umum dipakai pada saat itu.
Dr Simron mengatakan bahwa tes geokimia pada osuarium ke-10 meyakinkannya bahwa artefak tersebut berasal dari Makam Talpiot.

Sebuah batu osuarium dari abad 1 masehi ditemukan dalam sebuah makam pemakaman di Talpiot Yerusalem. Pada tahun 2007, James Cameron dan sutradara, Simcha Jacobovici, membuat pernyataan mengejutkan bahwa makam tersebut menunjukkan Yesus tidak dibangkitkan dan ternyata terkubur bersama keluarganya di makam tersebut.

"Bukti ini melampaui apa yang saya harapkan," kata Dr Simron.

"Saya pikir saya punya bukti yang benar-benar kuat, bukti hampir meyakinkan," tambahnya.

Selain itu Dr Shimron yang juga meneliti "peti mati James". Peti mati tersebut sebelumnya pernah diteliti seorang pakar dari Universitas Sorbonne di Perancis pada tahun 2002. Pakar tersebut melakukan analisis koleksi peti kuno Oded Golan. Pada saat melakukan penelitian, pakar tersebut menemukan pahatan bertuliskan, "James, anak Yosep, saudara Yesus". Penemuan itu mengejutkan banyak orang dan menjadi bukti ilmiah keberadaan Yesus. Belakangan Golan dituduh memalsukan tulisan pahatan tersebut. Ia diajukan ke pengadilan, namun kemudian dinyatakan tidak bersalah.

Berdasarkan  tes magnesium, silikon, dan besi Dr Shimron menyimpulkan bahwa ada kecocokan antara “peti mati James” dengan makam Talpiot. Bahkan, menurutnya, tanah pada dua artefak itu memiliki jenis yang sama.

"Penemuan ini menunjukkan bahwa 'kotak peti James' itu memang otentik dan 'makam keluarga Yesus' memang milik keluarga Yesus dari Nazareth," ujar Jocobovici.


Shimron dan Jocobovici menyadari bahwa penemuan mereka akan menimbulkan perdebatan dengan umat Kristiani. Namun, ia berharap umat Kristiani untuk tidak panik dan merasionalkan temuan mereka. Proses penelitian itu sendiri menurutnya semata alasan ilmiah dan bukan karena alasan agama.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Ilmuwan Israel Makin Yakin Yesus Punya Anak

0 comments:

Post a Comment