Polemik Buku 33 Tokoh
Sastra Indonesia Paling Berpengaruh berbuntut panjang. Polemik dipicu oleh
masuknya nama Denny J.A, konsultan politik pendiri Lingkaran Survei Indonesia yang
dimasukkan dalam 33 tokoh sastra Indonesia. Sebagian sastrawan, termasuk Iwan
Soekri dan Saut Situmorang, tidak sepakat dengan hal tersebut. Mereka menganggap
Denny JA tidak pantas masuk dalam jajaran sastrawan besar Indonesia.
Sementara salah satu
koordinator penulis, Fatin Hamama, membela Denny J.A. Denny. Fatin menganggap
Denny termasuk salah satu sastrawan berpengaruh karena telah melahirkan genre
baru sastra di Indonesia yakni puisi esai.
Polemik ini terus
berlanjut hingga akhir bulan ini. Di akun Facebooknya, Saut dan Soekri dianggap
mengeluarkan kata-kata kasar. Hal inilah yang memicu Fatin Hamama untuk melaporkan
keduanya ke polisi. Fatin menganggap keduanya telah mencemarkan nama baiknya.
Polemik berlanjut dengan
penjemputan Saut dari kediamannya di Yogyakarta pada Kamis, (26/3/2015). Saut
dibawa ke Jakarta untuk dimintai keterangan atas dugaan pencemaran nama baik
tersebut. Statusnya sampai hari ini masih menjadi saksi.
0 comments:
Post a Comment