Seorang penulis Afrika
Selatan dipukul di wajah dengan batu bata setelah memuji penulisan Salman
Rushdie, penulis kontroversial yang karyanya telah membuat marah beberapa
Muslim di seluruh dunia.
Wajah Dala setelah ditimpuk batu bata. Foto: Twitter/Dala |
Zainub Priya Dala
mengatakan pekan lalu ia memuji tulisan Rushdie di sebuah sekolah di Durban,
sebuah kota di pantai timur negara itu.
Sehari kemudian, tiga
orang memukulnya di wajah dengan batu bata, memanggilnya "Rushdie b
----". Tiga orang tersebut telah menghentikan paksa kendaraannya dan mengancam
dengan pisau yang ditempelkan ke lehernya.
"Jendela (mobil) saya
terbuka karenau panas," kata Dala kepada Sunday Times, surat kabar harian di Afrika Selatan, sebagaimana
dikutip dari The Telegraph, Senin
(23/3/2015).
"Seorang pria keluar jok
penumpang, mendekati ke jendela, mengancam dengan pisau di leher saya dan
memanggil saya 'Rushdie b ---- dan memukul saya dengan batu bata," kata Dala,
yang mengatakan dia masih shock.
"Saya berharap saya
bisa mengatakan saya akan lebih baik, tapi nyatanya tidak. Secara fisik saya merasa
sangat sakit," kata ibu dua anak, "Sekarang, saya sangat cemas."
Dala, seorang psikolog sekaligus
penulis yang akan merilis novel, dibawa ke rumah sakit karena luka yang
diderita, termasuk tulang pipinya yang retak.
Salman Rushdie, penulis buku Ayat-ayat Setan. Foto: Twitter/SalmanRushdie |
Salman Rushdie, yang telah
menjadi target ancaman pembunuhan setelah merilis bukunya pada 1998, “The
Satanic Verses”, mengirim rasa simpatik kepada Dala, di akun Twitter,
"Saya sangat menyesal mendengar ini. Saya harap Anda pulih. Semua baik
adanya."
Hari ini, Senin (23/3/2015), di akun
twitternya @zpdala, Dala, mengatakan, "Dipukul dengan batu bata dan
menjadi luka permanen di wajah tentu bukan cara untuk menjual buku. Seharusnya
disimak untuk apa kekerasan ini!
Sumber: The Telegraph
0 comments:
Post a Comment