1. Rabu 1 Oktober 2014. Aparat gabungan terdiri dari TNI, Polisi, dan Polisi Kehutanan menemukan ganja sekitar 2 ton. Penemuan ini bisa dibilang tidak sengaja karena pada mulanya aparat tidak curiga dengan truk yang mogok di kawasan Gunung Paro. Namun hingga dua hari, truk itu masih saja berada di tempat. Aparat kemudian membongkar muatan dalam truk. Ditemukan 60 karung goni ganja, satu goni bersi 20-150 bal ganja. Diperkirakan jumlahnya mencapai 2 ton. Polisi belum berhasil menangkap kurir pembawa ganja tersebut.
2. Kamis 24 April 2014. Polres Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) menangkap 3 orang yang membawa ganja kering seberat 62 kilogram (kg). Mereka tertangkap pada saat polisi lalu lintas menggelar razia. ganja kering. Menurut pengakuan tersangka, ganja kering itu rencananya akan dibawa ke Sumatera Barat.
3. Sabtu, 4 januari 2014. Satuan Serse Serse Narkoba Polres Pidie, Aceh menggagalkan penyulundupan ganja senilai Rp 1,8 miliar dengan berat 610 kilogram. Menurut pelaku ganja itu akan dikirim ke Jakarta. Dua orang yang ditangkap bersama truknya bernomor polisi BK 85755 itu merupakan kurir yang membawa ganja dari Aceh ke Jakarta. Dua kurir tersebut mengaku diupah sebesar Rp 16 juta dari Bandar ganja. Mereka terjaring razia yang dilakukan Polres Pidie .
4. Minggu, 29 September 2013. Kepolisian Resort Pidie menggagalkan paket ganja kering seberat 343 kg. Paket ganja kering itu dibawa dengan truk dan rencananya akan diturunkan di Medan. Dua orang yang tertangkap mengaku diberi upah Rp 5 Juta oleh Zukadri, warga Ule Lhe, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.
5. Senin, 23 September 2013. Polisi dari Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat berhasil menangkap 3 orang tersangka pengedar Narkoba. Pengakuan tersangka Luki, dirinya mendapatkan ganja dari Aceh lewat jalur darat.Ia mengaku mendapatkan 60 Kg dari jaringan Aceh berinisial SN (DPO) lewat jalur darat. Luki mengaku mendapat keuntungan Rp 200.000 per 1 Kg. Ia memasarkan ganja di wilayah Jawa Tengah.
6. Kamis, 23 Mei 2013. Tim Narkoba Polres Gayo Luwes, Aceh, berhasil meringkus pemilik 170 kilogram ganja. Selain pemilik ganja, petugas juga mengamankan 3 anggota sindikat narkoba antar provinsi. Satu di antaranya perempuan hamil. Pemilik 170 kilogram dan 3 orang diringkus polisi di Desa Lumut, Kabupaten Aceh Tengah. Selain tersangka, petugas juga mengamankan sebuah mobil Toyota Avanza bernopol BK 1320 XM. Rizal (28) diketahui sebagai pemilik 170 kg ganja dan Rahmawati (25) sebagai pengedar. Keduanya merupakan warga Perbauangan, Medan. Sedangkan tersangka lainnya, Samsi (27) dan Ali (35) adalah keduanya warga Jernih, Aceh Timur. Rencananya ganja kering tersebut akan dipasaran di Medan dan Pekanbaru.
7. Jumat, 28 September 2012. Polda Aceh bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan 83 hektar ladang ganja siap panen di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Menurut perhitungan BNN, dalam satu hektar lahan bisa ditanami 7-8 ribu ganja. Setiap tujuh pohon setidaknya menghasilkan 1 kg ganja kering. Sebagian ladang-ladang ganja itu berada di sekitar perkampungan warga. Sebagian yang lain berada di lereng-lereng pegunungan yang sulit dijangkau oleh petugas.
8. Rabu, 18 April 2012. Kepolisian Polda Jambi menggagalkan peredaran ganja seberat 1,167 ton dalam truk. Paket ganja berasal dari Aceh dan hendak dibawa ke Surabaya.Paket ganja kering tersebut diangkut dengan truk Fuso bernomor polisi B 9215 QE. Pencegatan dilakukan saat tim polisi melakukan aksi operasi lalu lintas yang diadakan pada tengah malam Rabu, 18 April 2012.
9. Selasa, 20 Maret 2012. Kepolisian Resort Lampung Selatan menggagalkan pengiriman ganja seberat 1,876 ton dari Riau ke Bogor, Jawa Barat. Para tersangka mengelabui petugas dengan menyamarkan aroma ganja dengan aroma dodol. Mereka menutupi tumpukan ganja dengan cangkang kulit dan serbuk buah sawit yang memiliki aroma khas seperti dodol Garut. Ganja yang diperkirakan senilai Rp 3 milyar itu dikemas dalam 43 karung besar. Barang haram itu diangkut dengan truk bernomor polisi F 8512 AJ. Truk disopiri Musliyadi bin Musa, 46 tahun, warga Desa Maune Serelut, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireun, Aceh. Polisi menduga jaringan di Lampung masih terkait jaringan bandar ganja di Aceh.
Sumber: detik.com dan tempo
0 comments:
Post a Comment