Manajer Manchester United (MU) Louis van Gaal membela
Jonny Evans atas kasus saling meludahi dengan pemain Newcastel, Papiss Cisse.
Van Gaal bersikeras beknya tersebut melakukan
"sesuatu yang wajar" bagi seorang pemain di lapangan.
Cisse pada Jumat (6/3/2015) sudah menerima sanksi dari Asosiasi
Sepakbola Inggris (FA) berupa larangan bermain selama tujuh pertandingan. Hukuman
tersebut lebih berat ketimbang yang diterima Jonny Evan yang dilarang bermain
selama enam pertandingan.
Cisse kemarin secara terbuka meminta maaf atas
tindakannya pada Rabu (4/3/2015) di St James Park usai Newcastle dikalahkan MU
dengan skor 0-1. Sementara Evans menyangkal
tuduhan telah meludahi penyerang asal Senegal itu.
Van Gaal mengatakan, "Dia tidak sadar ketika
meludah. Ketika ia meludah di tanah itu sesuatu yang wajar bagi manusia, saya
pikir.”
"Itu bukan niatnya. Saya tidak bisa membayangkan
Jonny Evans bisa melakukan hal itu. Dia telah mengatakannya juga. Saya percaya
padanya,” tambah van Gaal.
Terkait dengan hukuman yang diterimanya, Jonny Evan
mengatakan bahwa dirinya tidak berniat meludahi Papiss Cisse. Ia juga
menyatakan tidankan tersebut bukan wataknya.
“Juga bukan sesuatu yang pernah atau akan saya lakukan,”
jelas Evans di akhir pertandingan.
Melalui situs resmi Newcastle, Cisse meminta dan
mengatakan, "Saya bereaksi terhadap sesuatu yang saya rasa sangat tidak
menyenangkan. Kadang-kadang sulit untuk tidak bereaksi, terutama dalam suasana panas
saat itu. Saya selalu berusaha keras untuk menjadi panutan positif, terutama
bagi para penggemar muda kita, dan kemarin saya mengecewakan Anda."
Larangan bermain bagi Evans sangat merugikan Manchester
United (MU). MU akan kehilangan Evans pada pertandingan Piala FA hari Senin
mendatang saat melawan Arsenal, serta pertandingan Liga Premier melawan Spurs,
Liverpool, Aston Villa, Manchester City dan Chelsea.
Hadeuh...
0 comments:
Post a Comment