sisi lain sebuah berita

Wednesday, April 8, 2015

Berita Terbaru: Muncul Tagar #AhokAsbun Terkait Pernyataan Ahok Soal Bir

Tanda pagar (tagar) #AhokAsbun menjadi salah satu trending topic pada Selasa malam, (7/032015). Munculnya tagar ini bermula dari dari pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi kritikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) soal target pendapatan dari pajak minuman keras.

Menurut Ahok penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol tidak memengaruhi Pendapatan Asli Daerah yang didapatkan Pemprov DKI dari PT Delta Djakarta. Meski demikian, menurut Ahok, pemerintah DKI akan tetap akan mengikuti peraturan pemerintah pusat tersebut untuk tidak lagi menjual minuman keras per 16 April 2015.

Pada Senin (6/4/2015) Di hadapan wartawan Ahok mengatakan, "Kami punya saham, lanjut saja. Bir salahnya di mana sih? Ada enggak orang mati karena minum bir? Orang mati kan karena minum oplosan cap topi miring-lah, atau minum spiritus campur air kelapa. Saya kasih tahu, kalau kamu susah kencing, disuruh minum bir, lho,"

Para pengguna twitter menilai pernyataan Ahok soal bir tersebut asal bunyi alias asbun. Mereka menganggap pernyataan Ahok tidak ilmiah.

@Pinkyapinky mengatakan “Eter zat yang mudah terbakar makanya jg digunakan utk penambah bahan bakar, juga dipakai sebagai obat bius medis. #Ahok Asbun

Sementara @whbku, mengatakan,   “Ahok Dilawan,Malaikat Aje Ogah Negornye.Bntar lg ada film Rahasia Ilahi:Gubernur Sombong Matinye Ketiban Bir Sebotol #AhokAsbun”



PT Delta Djakarta merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia saat ini dalam industri bir. PT Delta Djakarta merupakan produsen dan distributor beberapa merek bir terbaik di dunia seperti Anker, Carlsberg, San Miguel, dan Kuda Putih.

Di situs resminya, PT Delta Djakarta mengklaim sebagai perusahaan yang menjadi pemain utama dalam pasar minuman non-alkohol di Indonesia dengan merek Sodaku dan Soda Ice.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1932 oleh perusahaan Jerman Archipel Brouwerij NV dan telah berpindah tangan beberapa kali sebelum berganti nama menjadi PT Delta Djakarta. Dalam Perang Dunia II, kontrol perusahaan diserahkan kepada sebuah perusahaan Belanda sebelum diteruskan ke sebuah perusahaan Jepang pada tahun 1942. Tiga tahun kemudian, Belanda kembali menguasai.


Pada tahun 1970, perusahaan berganti nama menjadi PT Delta Djakarta. Pada tahun 1984 peruahaan ini menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Sampai saat ini, pemegang saham utama PT Delta Djakarta adalah Pemerintah Kota Jakarta dan San Miguel Malaysia (L) Private Limited. Pabrik berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur, dan Jawa Barat.

Pemprov DKI diketahui memiliki saham sebesar 26,25 persen di BUMD PT Delta Djakarta. Pada tahun 2014, PT Delta Djakarta menyumbang sebanyak Rp 50 miliar kepada kas daerah Pemprov DKI.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Berita Terbaru: Muncul Tagar #AhokAsbun Terkait Pernyataan Ahok Soal Bir

0 comments:

Post a Comment