sisi lain sebuah berita

Friday, March 20, 2015

Berita Terbaru Konflik DPRD DKI Vs Ahok: Dari Bilang Tai Hingga Rujuk Manis

Potongan rekaman video yang diambil dari wawancara Live Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kompas TV pada 18 Maret 2014 lalu beredar di Youtube. Dalam video tersebut Ahok yang sedang marah-marah soal anggaran sempat bilang "tai" untuk ungkapkan kekesalannya.

Dalam video berdurasi 29 detik—yang sudah diedit—presenter Kompas TV, Aiman Witjaksono nampak berusaha untuk mengingatkan Ahok agar berkata lebih halus karena siaran tersebut Live. Namun Ahok tak mengindahkan ia terus ungkapkan kemarahannya.

Cuplikan rekaman video wawancara Ahk di Kompas TV. Foto: screenshoot Youtube


Video yang diunggah pada 18 Maret 2015 tersebut, setidaknya sudah dilihat 8.889 kali.

Pengunggah video, pemilik akun Bintang Nugi, memberi tambahan penjelasan di videonya, “Wawancara Ahok Dengan Kompas TV Secara Live Mengenai kisruh APBD Siluman 2015. Dalam wawancara ini Ahok berulang kali mengucapkan kata TAIK. Ini lah wujud asli Gubernur yang minus prestasi, bisanya cuma teriak sana sini biar terlihat kerja! Orang yang selalu merasa benar merupakan ciri orang yang tidak pernah intropeksi diri. Bagaimana menurut anda? masih pantaskah kita kagum terhadap Ahok????????????????????”

Karena ungkapan yang dinilai tak senonoh tersebut, sejumlah media melaporkan Ahok sudah minta maaf.

"Kalau orang yang merasa tersinggung, atau merasa tidak suka perkataan saya membawa bahasa toilet, ya saya minta maaf," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2015), detik.com melaporkan.

Detik.com juga melaporkan bahwa pada Jumat (20/3/2015) DPRD dan Ahok sudah “rujuk manis”. Menurut laporan detik kedua lembaga eksekutif dan legislatif akan saling mengawasi dalam pelaksanaan e-budgeting.

“Rujuk manis” ini akan mengakhiri konflik DRPRD DKI vs Ahok?

Kompas.com Senin (9/3/2015) melaporkan bahwa DPRD DKI mengurungkan niatnya untuk melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri. Ahok sedianya akan dilaporkan terkait dugaan upaya suap sejumlah Rp 12,7 triliun kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.

"Soal penyuapan Rp 12,7 triliun, sama aja dengan (anggaran) siluman (yang dituduhkan Ahok)," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Senin (9/3/2015) sebagaimana dilaporkan Kompas.

Menurut Haji Lulung dugaan penyuapan sebesar Rp 12,7 triliun itu masih sebatas upaya, tetapi belum terjadi. Haji Lulung juga mengatakan bahwa hal tersebut sama dengan dugaan anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun sebagaimana ditudingkan Ahok. Anggaran 12,1 trilliun itu masih dalam pembahasan dan belum ditetapkan.

Menanggapi soal dugaan upaya dan palaporan sejumlah anggota DPRD DKI itu Ahok mengatakan, "Itu nggak apa-apa, silakan saja, sangat bagus. Tetapi buktinya apa?" kata Ahok sebagaimana dilaporkan Metrotvnews.com, Selasa (3/3/2015).


Kalau begitu....


Untuk Lebih Jelas lagi Baca juga: 


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Berita Terbaru Konflik DPRD DKI Vs Ahok: Dari Bilang Tai Hingga Rujuk Manis

0 comments:

Post a Comment