Jelang Supersemar, Wisma Kosgoro Terbakar

Menjelang tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang diterima mantan presiden Soeharto pada 11 Maret 1966 silam, Wisma Kosgoro terbakar pada Senin petang, (9//2015). Sejumlah media melaporkan tidak ada korban dalam kebakaran tersebut. Namun sejumlah ruangan di lantai 16 sampai 18 dilaporkan hangus terbakar.

Seperti diketahui Yayasan Supersemar memiliki  20% saham PT Wisma Kosgoro. PT Kosgoro adalah perusahaan yang mengelola Wisma Kosgoro. Perusahaan ini berdiri sejak 30 Juli 1974, perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Yayasan Dharmais, Yayasan Beasiswa Supersemar, Yayasan Purna Bhakti Pertiwi dan Yayasan DAKAB (Dana Abadi Karya Bhakti). Semua yayasan yang berafiliasi ke keluarga Cendana.

"PT Wisma Kosgoro adalah lembaga usaha yang memiliki dan mengelola gedung Wisma Kosgoro. Tidak ada kegiatan sosial," jelas Hayono yang juga direktur utama PT Wisma Kosgoro sebagaimana dikutip dari detik.com pada Selasa, (20/11/2007) silam.

"PT Wisma Kosgoro memberikan deviden kepada pemegang saham, termasuk kepada yayasan Supersemar," ujarnya.

Perusahaan yang berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ini dikelola oleh H Suhariyanto, MBA (Presiden Direktur), Drs. Suryo Adi Prasetyo (Direktur) dengan Drs. Rizal Basri  (Preskom), Hayani Isman dan Siti Hutami Endang Adiningsih sebagai dewan komisaris.

Drs. Rizal Basri adalah mantan Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden pada periode pemerintahan SBY I (2005-2010)

Hayani Isman, adik Hayono Isman, adalah mantan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar periode 2004-2009.

Sementara Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mamiek adalah putri mantan Presiden Soeharto.

Organisasi Kosgoro

Organisasi Kosgoro (Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong) berdiri pada tahun 1957. Organisai ini didirikan oleh Mas Isman, ayah dari dari Hayono Isman, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI.

Kosgoro bersama Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong ( MKGR), mendirikan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada 20 Oktober 1964. Dari sinilah sejarah awal Golkar dimulai.